TwoZeroNews – SMPN 20 Malang menyemarakkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-29 dengan menggelar pawai pakaian adat nusantara dan pentas seni, Kamis (31/10/2024). Gebyar sekolah menjadi kegiatan rutin setiap 2 tahun sekali Tahun ini , SMPN 20 Malang Merayakan yang ke-29.
HUT SMPN 20 ke-29 ini mengusung konsep COLOURS OF UNITY, yang dimaksudkan berbeda warna namun tetap satu.
Kegiatan ini tidak lepas dari dukungan seluruh warga sekolah dan orang tua siswa, serta alumni sekolah serta pihak sponsor dari berbagai dunia usaha.

“Meskipun perayaan ulang tahun sekolah diadakan tiap tahunnya, namun untuk gebyar hanya diadakan dua tahun sekali. Potensi yang dimiliki masing-masing siswa ditampilkan dalam kegiatan ini”, kata Drs. Sukarji, M.Pd., selaku kepala sekolah.
Beliau mengajak seluruh siswa, termasuk para undangan untuk merayakan ulang tahun sekolah semeriah mungkin. Berkat kerjasama antara pihak sekolah dengan berbagai pihak, sehingga gebyar HUT sekolah bisa dilaksnakan, tambahnya.
Perayaan HUT ke-29 SMPN 20 Malang berlangsung dua hari, tanggal 31 Oktober dan 1 November 2024 dilaksanakan di lapangan olahraga sekolah.

Hari pertama, menyemarakkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-29 dengan menggelar pawai pakaian adat nusantara melintasi beberapa jalan sekitar sekolah.
Tidak hanya para siswa, para pendidik dan tenaga kependidikan kompak mengenakan pakaian adat nusantara. Dari pengamatan dilapangan, tampak beberapa tamu juga hadir dengan mengenakan pakaian adat.
“Tiga hari sebelumnya, perayaan HUT SMPN 20 Malang dimeriahkan dengan berbagai lomba, diantaranya lomba mading pojok baca, lomba bercerita, dan lomba puisi,” kata Heri Kiswanto, S.Pd., ketua panitia, saat memberikan sambutan.
Empat pemandu acara, Rafael, Almira, Abigail, dan Star menyambut mengawali acara dengan penuh semangat. Tidak hanya menyapa para siswa, namun juga para guru purna, alumni, pengawas sekolah, dan pejabat pemerintah lainnnya yang hadir pada acara tersebut.
Sebanyak 50 penari tampil, mengawali gebyar HUT sekolah. Tampil sesuai dengan tema, berbeda warna namun tetap satu. Pakaian warna putih berbalut batik dengan selendang merah terlihat indah saat menyajikan tari sesonderan. Tari Sesonderan merupakan tari berisi gerakan gabungan antara jaipong dan memainkan selendang yang menggambarkan kegembiraan anak bermain.

Selepas tarian pembuka, pelepasan balon dilakukan oleh kepala SMPN 20 Malang dan disambut tepuk tangan seluruh peserta siswa dan para tamu yang hadir. Dilanjutkan doa bersama dan potong tumpeng oleh kepala sekolah diberkan kepada guru senior dan dilanjutkan dengan penandatangan deklarasi guru purna dan alumni siswa. Pada kesempatan tersebut tidak disia-siakan pula oleh para guru purna menyanyi bersama alumni siswa dan kepala sekolah.
Usai pelepasan balon dan pemotongan tumpeng, seluruh yang hadir pada acara tersebut, dikejutkan dengan penampilan para guru, termasuk kepala sekolah terlibat dalam tari kolosal daerah. Masing-masing kelompok bergantian menari sesuai baju adat yang dikenakan, diantaranya tarian Sajojo khas Papua,
Pada gebyar HUT, seluruh kelas menampilkan seni dan kreasi sesuai pilihan dari masing-masing kelas. Penampilan hari pertama, fashion show busana adat nusantara dari masing-masing kelas dua orang berpasangan, mulai kelas VII-A hingga kelas IX-I.
Para siswa SMPN 20 Malang memeriahkan HUT sekolah dengan menampilkan pementasan musik, vokal, tari tradisional, modern dance, dan drama.