TWOZERONEWS – Sebanyak 288 peserta didik baru mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMPN 20 Malang, mulai Senin-Rabu (15-17/7/2024).
Waka Kesiswaan SMPN 20 Malang, Dimas Aji Bagus Saptanu, S.Pd., menjelaskan MPLS diawali dengan apel dilapangan olah raga dengan penyematan tanda peserta MPLS oleh Waka Kurikulum pada Senin (15/7/2024).
“MPLS ini diikuti oleh peserta didik baru dilaksanakan di Aula SMPN 20 Malang selama tiga hari dalam rangka pengenalan lingkungan sekolah,” ujar Dimas Aji Bagus Saptanu, S.Pd.

Beliau menambahkan, MPLS bagi peserta didik baru tahun ini bertema Menjadi Pelajar Yang Tangguh dan Berkarakter, Menuju profil Pelajar pancasila.
Ditempat terpisah, Kepala Sekolah, Drs. Sukarji, M.Pd., menyampaikan, peserta didik baru diharapkan segera bisa menyesuaikan dengan lingkungan yang baru, baik teman baru, kelas baru, suasana baru di SMPN 20 Malang. Sehingga tidak ada hambatan bagi mereka untuk belajar.
Dari pantauan Redaksi TwoZero, Kepala SMPN 20 Malang tidak memberikan sambutan pada upacara penerimaan peserta didik baru, hal ini dikarenakan menghadiri kegiatan Dinas Pendidikan ditempat yang berbeda.
Hari pertama sesi kesatu, peserta MPLS mendapatkan pembekalan materi tentang Kurikulum Merdeka. Pengenalan Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakulikuler yang beragam.
Kurikulum Merdeka didesain untuk membuat peserta didik lebih optimal dalam mendalami konsep dan menguatkan kompetensinya.
“Pengenalan Kurikulum Merdeka kepada peserta MPLS untuk memberikan pemahaman terkait dengan intrakurikuler mata pelajaran dan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5),” kata Ferry Ardianto

Sesi kedua, Nisrina Az-Zahra Hadiid, S.Pd. memberikan materi Wawasan Wiyata Malandala SMPN 20 Malang.
Isi dari materi tersebut, beliau menjelaskan Wawasan merupakan suatu pandangan atau sikap yang mendalam terhadap suatu hakikat. Wiyata adalah pendidikan, sedangkan Mandala yaitu tempat atau lingkungan.
Sedangkan Wiyata mandala adalah sikap menghargai dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sekolah sebagai tempat menuntut ilmu pengetahuan.
Nisrina berharap agar seluruh peserta didik dapat berperan aktif dalam meningkatkan fungsi sekolah sebagai lingkungan pendidikan.
Materi ketiga pada hari pertama, kegiatan MPLS diisi oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Malang.
Edukasi ini diberikan agar peserta didik baru memahami jenis-jenis narkotika dan minuman beralkohol.
Pemateri menyampaikan, dampak atau efek samping penggunaan narkoba sangat berbahaya, sanksi hukum bagi penyalahgunaan narkoba juga sangat berat. Pihak BNN mengharapkan peserta didik menjauhi obat-obatan tersebut, apalagi menggunakan.

Pola hidup bersih dan sehat (PHBS)
Selain pemateri dari internal sekolah, SMPN 20 Malang juga kerja sama dengan Dinas Kesehatan.
Sesi kesatu pada hari kedua, peserta MPLS diajak menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat.
Pembekalan materi tersebut disampaikan oleh Dinas Kesehatan Puskesmas Kendalkerep.
Peserta didik diharapkan dalam kesehariannya peduli terhadap kesehatan, salahsatunya rajin cuci tangan dan membuang sampah pada tempatnya.
Sesi kedua, peserta didik baru didampingi OSIS, dan guru pendamping diajak keliling lingkungan sekolah. Mereka dikenalkan guru, tenaga administrasi, satpam, tenaga kebersihan, ruangan guru, perpustakaan, laboratorium komputer, laboratorium IPA, kantin, IPAL, dan beberapa tempat yang berada didalam area sekolah.
Tata Tertib dan Tata Krama
Kegiatan MPLS hari kedua, peserta dibekali materi tata tertib dan tata krama SMPN 20 Malang.
Dimas Aji Bagus Saptanu, S.Pd., dalam penyampaian, peraturan peraturan atau tata tertib sekolah diberikan agar peserta didik baru bisa cepat beradaptasi dari mulai kewajiban, dan tanggung jawab mereka kepada lingkungan sekolah.
Beliau berharap, peserta didik tidak melakukan pelanggaran yang nantinya dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.

Hari ketiga pada sesi satu, Mila Irawati, S.Pd., memaparkan tentang ekstrakurikuler SMPN 20 Malang.
Selain pemaparan, ditayangkan beberapa ekstrakurikuler yang tidak dapat secara langsung didemonstrasikan di lapangan.
Para peserta MPLS melihat tayangan video ekstrakurikuler dan prestasi yang pernah didapatkan melalui layar, diantaranya ekstrakurikuler jurnalistik, karya ilmiah remaja (KIR) dan beberapa ekstrakurikuler lainnya.
Diharapkan peserta didik baru dapat memilih dan mengikuti jenis ekstrakulikuler sesuai bakat dan kemampuan yang dimiliki.
Kegiatan yang berlangsung di Aula tersebut, juga diadakan demonstrasi dari beberapa ekstrakurikuler, diantaranya paduan suara, band, dan tari.
Gemuruh tepuk tangan peserta MPLS menandakan para peserta MPLS sangat antusias dan menikmati penampilan dari masing-masing ekskul.
Demonstrasi ekstrakurikuler dilanjutkan dilapangan olah raga SMPN 20 Malang. Hal ini dikarenakan dibutuhkannya tempat yang luas.
Parade paskibra, atraksi beladiri karate, drama kolosal PMR, penampilan pramuka dewan galang, permainan bola voli, dan bola basket, serta futsal ikut terlibat dalam ajang demonstrasi ekstrakurikuler.

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMP Negeri 20 Malang, ditutup dengan deklarasi anti bullying, Rabtu (17/7/2024).
Deklarasi ditandai dengan penandatanganan pakta integritas oleh semua peserta.
Selain deklarasi anti bullying acara juga diisi dengan sosialisasi bahaya tindak kekerasan terhadap anak.
Rio Arminanda, S.Pd., guru bimbingan konseling (BK) menjadi pemateri dalam kegiatan ini.
“Sekolah ingin memberikan dasar-dasar pengetahuan tentang bullying dan tindak kekerasan,” ujarnya.
Ia berharap peserta didik maupun warga sekolah bisa berpartisipasi untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan nyaman.
Mengingat di organisasi sekolah, kerap sekali terjadi tindakan perundungan yang sangat merugikan banyak pihak.
Materi Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) mencakup wawasan wiyata mandala, kurikulum merdeka, sekolah bersih narkoba, pendidikan karakter, tata tertib dan tata krama SMPN 20 Malang, pengenalan lingkungan sekolah dan adiwiyata, pengenalan ekstrakurikuler, serta demo ekstrakurikuler.
Jurnalis: Mareta Rachmawati – Jihan Audyna Rahan
Foto: Fadhelata Salhan R
Desain Buletin: Jasmine Fionna Austrin P. S.